Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan peningkatan ekspor nasional pada tahun 2025 menjadi 294,45 miliar dolar AS atau setara Rp4.769 triliun (kurs Rp16.196). Angka ini meningkat dibandingkan capaian ekspor sebesar 241,25 miliar dolar AS pada periode Januari–November 2024.
“Ekspor nasional Indonesia ditargetkan akan tumbuh sebesar 7,1 persen di tahun 2025 atau senilai 294,45 miliar dolar AS,” ujar Budi Santoso dalam Konferensi Pers Capaian 2024 dan Program Kerja 2025 yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin.
Untuk ekspor dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertumbuhan pada 2025 diproyeksikan sebesar 9,63 persen, sehingga mencapai nilai 19,33 miliar dolar AS atau sekitar Rp312,848 triliun (kurs Rp16.196).
“Dan pertumbuhan (ekspor UMKM) akan mencapai 21,57 persen di tahun 2029,” tambah Budi.
Budi menjelaskan bahwa target tersebut merupakan bagian dari perencanaan jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8 persen pada tahun 2029. Target ini sesuai dengan visi yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Menurut Budi, berbagai faktor telah diperhitungkan untuk menentukan target ekspor tersebut. Variabel-variabel seperti PDB dunia, PDB Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan harga komoditas dunia menjadi dasar perhitungan. Selain itu, data dari lembaga internasional seperti IMF dan World Bank, serta data UMKM dari SKA PDSI Kemendag juga digunakan.
“Angka tersebut masih bersifat sangat dinamis,” ujar Budi.
Kemendag juga memaparkan target ekspor hingga tahun 2029. Pada 2026, ekspor nasional ditargetkan mencapai 315,31 miliar dolar AS (naik 7,09 persen dari 2025). Target ini meningkat menjadi 340,20 miliar dolar AS pada 2027 (naik 7,89 persen), 370,04 miliar dolar AS pada 2028 (naik 8,77 persen), dan 405,69 miliar dolar AS pada 2029 (naik 9,64 persen).
Adapun target ekspor UMKM pada tahun-tahun tersebut adalah 22,04 miliar dolar AS pada 2026 (naik 14,05 persen), 25,24 miliar dolar AS pada 2027 (naik 14,48 persen), 29,03 miliar dolar AS pada 2028 (naik 15,03 persen), dan 35,29 miliar dolar AS pada 2029 (naik 21,57 persen).
Dengan target yang ambisius ini, pemerintah berharap dapat terus mendorong peran ekspor dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.