Total perdagangan luar negeri China mencatat rekor tertinggi pada tahun 2024, menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam perdagangan barang secara global.
Menurut data Administrasi Umum Kepabeanan China (General Administration of Customs/GAC) yang dirilis pada Senin (13/1), total nilai impor dan ekspor barang dalam yuan mencapai 43,85 triliun yuan (1 yuan = Rp2.208) pada 2024, meningkat 5 persen dibanding tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Ekspor tumbuh sebesar 7,1 persen (yoy) menjadi 25,45 triliun yuan, sementara impor naik 2,3 persen menjadi 18,39 triliun yuan dibanding tahun sebelumnya.
Dalam konferensi pers di Beijing pada Senin, Wakil Kepala GAC Wang Lingjun menyatakan bahwa pertumbuhan perdagangan luar negeri China pada 2024 relatif cepat dibandingkan negara-negara besar lainnya.
“China kini menjadi mitra dagang utama bagi lebih dari 150 negara dan wilayah. Jaringan persahabatan internasional dalam perdagangan luar negeri terus berkembang,” ujar Wang.
Ia juga menambahkan bahwa struktur produk impor dan ekspor telah mengalami optimalisasi, dengan produk teknologi tinggi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Selain itu, bentuk perdagangan baru seperti e-commerce lintas batas juga mengalami lonjakan.
Wang menekankan bahwa pencapaian ini tidak diraih dengan mudah, melainkan hasil dari kebijakan incremental yang diterapkan secara tepat waktu oleh pemerintah pusat, serta langkah-langkah yang dirancang untuk menstabilkan perdagangan luar negeri.
Pada tahun lalu, otoritas bea cukai memperkenalkan 16 inisiatif untuk mengoptimalkan lingkungan bisnis di pelabuhan dan mempermudah proses bea cukai bagi perusahaan. Selain itu, langkah khusus untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas diterapkan di 20 kota, dengan tujuan menciptakan lingkungan bisnis pelabuhan kelas dunia yang berorientasi pasar, berbasis hukum, dan bertaraf internasional.
Sumber Gambar: Antara
Referensi: https://www.antaranews.com/berita/4580862/perdagangan-luar-negeri-china-2024-capai-rekor-tertinggi