Indonesia kini telah resmi menjadi anggota penuh BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), sebuah aliansi ekonomi yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian global.
Pengumuman resmi mengenai keanggotaan Indonesia disampaikan oleh pemerintah Brasil pada Senin (06/01). Dalam pernyataan tersebut, Brasil mengonfirmasi bahwa negara-negara anggota BRICS lainnya telah sepakat menerima Indonesia sebagai anggota tetap sejak tahun 2023.
Sebagai anggota penuh, Indonesia diharapkan mendapatkan berbagai keuntungan strategis, baik dalam aspek ekonomi, politik, maupun hubungan internasional.
Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan akses lebih luas ke pasar global, investasi, dan teknologi. Selain itu, keanggotaan ini membuka kesempatan untuk memperkuat posisi Indonesia di forum internasional dan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya.
Berikut adalah sejumlah manfaat yang dapat diperoleh Indonesia sebagai anggota penuh BRICS:
- Peningkatan kerja sama ekonomi dengan negara berkembang lainnya
Keanggotaan ini memungkinkan Indonesia memperluas jaringan perdagangan dan investasi dengan negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS. - Kesempatan lebih besar untuk menyuarakan aspirasi Indonesia dalam pengambilan keputusan global
Indonesia kini memiliki peluang lebih besar untuk memastikan kepentingannya diakomodasi dalam kebijakan global. - Peran aktif dalam kerja sama multilateral untuk menciptakan tatanan global yang inklusif dan berkeadilan
Indonesia dapat berkontribusi pada pembentukan sistem dunia yang lebih adil melalui keterlibatan aktif dalam berbagai inisiatif multilateral. - Akses pasar internasional yang lebih luas untuk sektor perdagangan dan industri
Indonesia memperoleh peluang untuk meningkatkan ekspor dan memperluas pangsa pasar global. - Kolaborasi dalam mengatasi tantangan global
Kerja sama dengan anggota BRICS memungkinkan Indonesia lebih efektif menghadapi isu seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat.
Potensi Risiko Keanggotaan Indonesia di BRICS
Meskipun menawarkan banyak manfaat, keanggotaan BRICS juga memiliki beberapa potensi risiko yang perlu diperhatikan:
- Ketergantungan terhadap negara anggota BRICS
Indonesia dapat menghadapi risiko ketergantungan ekonomi yang lebih besar, terutama pada China dan India. Ketergantungan ini bisa menjadi masalah jika terjadi perubahan kebijakan atau konflik ekonomi di antara negara-negara besar tersebut. - Asumsi keberpihakan terhadap China dan Rusia
Keterlibatan Indonesia di BRICS dapat memicu persepsi bahwa Indonesia lebih berpihak kepada dua negara penggagas utama, yakni China dan Rusia. - Kendala dalam efektivitas kolaborasi
Perbedaan kepentingan ekonomi di antara negara-negara BRICS, seperti antara China dan India, dapat mengurangi efisiensi kerja sama. Selain itu, tantangan ekonomi yang dihadapi Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan juga dapat memengaruhi stabilitas kelompok ini.
Sumber Gambar: Antara News
Referensi: Antara News – https://www.antaranews.com/berita/4576798/keuntungan-dan-potensi-kerugian-indonesia-gabung-brics